Magi Dream Diary

Selamat datang ke Magi Dream Diary. Blog ini sengaja dibuat buat tempat nyimpen jurnal tentang mimpi gw waktu tidur. Terkadang gw juga masukin mimpi orang lain. Menurut gw mimpi itu punya pengaruh besar terhadap kehidupan, terlalu banyak hal yang belum di teliti soal mimpi. Nah, blog ini bakal coba menggali banyak soal mimpi. Hope you enjoy it. Sorry templatenya masih berantakan, nanti dibenerin dech..

Tuesday, October 03, 2006

Mimpi yang Menjadi Nyata

HAh, entah ini mimpi yang gak enak. MAsak iya semalam saya mimpi dosen ketua studio saya ngisep heroin, padahal khan gak pantes. Wah anehnya lagi, ada ayah saya lagi ngerokok. Beh, puasa..puasa.. Meskipun mimpinya singkat, tapi memberikan perasaan tidak enak. Bener aja, waktu saya bangun udah jam 5..hmm..gak sahur nih..dan ternyata perasaan itu jadi kenyataan, si babeh gak kuat kalo puasa gak sahur. Jadi hari itu pagi-pagi si babeh sudah merokok. Hmmm

Monday, September 25, 2006

Old Dream, New Version

Wah parah...baru pagi ini gw ngalamin satu rentetan aneh nih. Oh iya sekarang khan bulan puasa, jadi harus ekstra hati-hati kalo tidur di siang bolong. Trus peringatan, mimpi saya kali ini lumayan vulgar. Abis sahur saya sholat trus tidur dan mulailah cerita mimpi saya.

Saya melihat diri saya sedang asyik nonton televisi, acaranya seperti acara ketika kita sedang sahur. Pembawa acaranya Tesi (pelawak) dan seorang cewek cantik (gak tau siapa). Dua-duanya memakai pakaian tradisional wanita yang berasal dari daerah pesisir. Tapi si cewek cantik itu, maaf, telanjang dada. Si Tesi menari-nari kecil sambil membawa potongan karton 3mili seolah-olah sedang mengukur proporsi tubuh (perbandingan kepala : tubuh) si cewek. Wah, gila acara absurd, diputer waktu orang-orang lagi pada sahur! Tapi saya lihat kebelakang orang-orang rumah nyantai aja, kayak yang nonton acara biasa aja. Terus tiba-tiba ada seorang wanita kauskasoid berambut blonde, yang singkat cerita, mengajak untuk melakukan hubungan intim tapi saya tolak (jadi ingat tentang pencapaian Buddha ke nirwana, cuma saja Buddha digoda oleh 3 orang).
Mulai deh bagian konyol, saya tiba-tiba di teleport ke medan pertarungan CS (ada yang masih main Counter Strike?). Mapnya de_dust tapi sudah di modif, dan saya rasa ini CS yang sudah pake engine Half Life 2. Wah, gak ngerti kenapa jadi masuk ke pertarungan CS. Tapi yang jelas seru, banyak weapon baru yang bisa di cobain (ada bayonet yang dilengkapi pembekap mulut dan bisa dilempar pula bayonetnya). Kayak ngulas game jadinya...
Nah, tiba-tiba kembali ke garis mimpi yang biasa. Saya berada di depan apotik Kimia Farma yang seharusnya ada di jalan Buah Batu. Saya tidak asing lagi dengan tempat ini, beberapa tahun yang lalu saya pernah bermimpi yang serupa. Seperti biasa entah kenapa saya pingin buang air kecil. Karena merasa sudah hapal mimpinya saya langsung masuk ke dalam apotik. Dugaan saya benar, apotik itu masih punya lantai ke "dua" yang bisa tiba-tiba ada dan menghilang. Saya langsung naik ke lantai "dua" karena memang harus begitu dan ikut menghilang bersama-sama dengan lantai "dua" itu. Saya tahu koq, di apotik itu memang gak ada toilet. Toilet itu cuma ada di "lokasi" muncul lantai gaib itu.
Dah tiba-tiba muncul di lokasi yang biasa. Menurut saya tempat itu adalah rumah sakit ekslusif, 6-8 pasien dirawat dalam satu bungalow khusus, cuma saja interior bangunan itu selalu dalam kondisi malam dan bergaya kayak hotel murah di Jogja sana. Memasuki bangunan utama, harusnya ada pintu depan, tapi sekarang sudah diganti oleh kaca nako, gak ngerti tiba-tiba susunan arsitekturnya berubah. Saya masuk lewat dinding kanan, langsung masuk ke dapur samping lobby utama. Seingat saya ada pintu yang menghubungkan dapur ini dengan lobby, tapi yang saya dapati cuma lobang selebar bahu di bagian perpotongan dinding dengan lantai. Waduh, saya mau gak mau harus berbaring dan merayap buat ngelewatin lobang itu, sempet stuck di kepala lagi. Setelah masuk lobby saya langsung masuk ke main yard, disitu ada belasan bungalow. Saya langsung berlari karena saya tahu dimana toilet yang saya cari. Waktu ketemu, konyolnya toiletnya sudah diganti toilet untuk cewek. Disana ketemu pacar saya sama temannya yang kuliah di STP. Gak lama kemudian saya berhasil nemuin toilet "saya".
Di bagian belakang rumah sakit ini ada gunung yang lumayan buat di daki. Di mimpi yang terdahulu saya memang kesana. Akhirnya saya ke sana dan aneh juga, tidak banyak berubah tapi banyak sekali orang disana. Ketemu Angga dan ngobrol-ngobrol sebentar. Saya juga datengin gua yang ada mushola-nya, tidak berubah tapi padat sama orang yang sedang sholat. Aneh mimpi dua kali di tempat yang sama cuma ada kemajuan.

Saturday, August 05, 2006

Mimpi pendek

Ini mimpi yang di loop (diulang terus menerus).
Mungkin saya sudah kelewat capek ngedisain template blog, karena udah butek banget, tidur nih ceritanya, waktu itu jam 2 pagi.
Saya sedikit ga percaya, saya mimpi sebuah template blog! Templatenya keren, sangat futuristik, animasi flashnya memukau. Skema warna yang dipakai hitam putih, layer atasnya ada animasi bernuansa oranye. Dan sialnya, yang saya mimpikan tuh cuma itu aja sampai bangun, mirip sama orang yang terpukau abis sama disain suatu blog.
Ah, sepertinya saya benar-benar capek..Itu sedikit pembuktian dari post sebelumnya, sedikit mentok di disain, tidur, otak bagian estetis bekerja, mengolah, dan menampilkannya di mimpi. Tapi saya masih inget betul disainnya. Nanti lah pasti saya buat secara real.

Thursday, August 03, 2006

Assorted Dream


Saya cuma ingat dari bagian tengah, mimpi ini super panjang. Padahal cuma tidur 6 jam. Kalo mau baca saya saranin offline aja.

Saya berada di sebuah istana yang banyak terpengaruh budaya Islam. Pilarnya bulat dan bagian atasnya mirip kubah masjid (inget bangunan-bangunan di Baghdad kan?) Lucunya saya perhatikan istana ini dari lantai hingga bagian tengah pilar berwarna hijau, penuh motif India (aneh ya?) terus ada strip merah, sisanya hingga atap warna putih bersih. Saya duduk di tengah-tengah ruangan di depan saya ada pria peramal India dan sebelah saya ada seorang wanita Latin-India (cantik banget). Saya diramal oleh pria itu. Dia bilang kalau saya harus terus memegang apa yang saya yakini dengan begitu apa pun bisa saya capai. Wanita itu juga di ramal tapi saya lupa isi ramalan dia (maaf). Setelah itu saya dan wanita itu keluar.
Di luar saya melihat wanita itu bicara sama seorang pria asia, lumayan tampan dan badannya lumayan kekar. Sepertinya saya bisa mendengar dan melihat apa yang pria itu lihat dan dengar. Wanita itu bilang kalo pria itu merupakan orang terpilih, "The One". Sambil bilang gitu, wanita itu menyingsingkan lengan baju pria itu dan menunjukkan tato si pria (lihat gambar). Dia bilang ini bukti kalo si pria itu adalah orang yang terpilih. Tato itu mirip sama interior istana tadi! Sudah menyaksikan saya langsung pulang.
Sesampainya di rumah, langit gelap sekali. Waduh, mau hujan nih, angkatin jemuran dulu. Saya juga gak ngerti apa yang spesial dari hujan ini, cuma kayaknya hujannya besar banget. Sudah beresin jemuran, saya ke ruang tamu dan di sana ada paman saya. Gak tahu nih, tiba-tiba dia ngasih laptop punya dia, dasar aneh. Hujan makin gede. Gak ngerti, kenapa pengen main hujan? Saya pergi ke tempat jemuran, berdiri dan diam. Lama kelamaan air menggenangi sampai akhirnya sampai ke leher. Tiba-tiba pijakkan saya hilang, saya pun tenggelam. Berusaha berenang ke permukaan, napas saya habis. Saya gak percaya sama apa yang saya lihat begitu muncul di permukaan.
Pantai pasir kuning sejauh mata memandang. Saya melihat di belakang saya hanya ada lautan dan sebuah pulau kecil, sama-sama terbentuk dari pasir kuning. Kembali saya merasakan pijakkan tapi ini berbeda dengan lantai semen di rumahku, kali ini pasir. Saya berjalan ke arah pantai dan banyak sekali wanita cantik dan satu pria. Pria ini ditemenin sama wanita yang paling cantik. Entah kenapa saya menganggap dia yang paling sombong, bukan yang paling cantik. Ada wanita yang menghampiriku, visualnya dan auranya, hmm tidak asing, pacarqu.
Tiba-tiba dia mengajakku berjalan ke pulau kecil yang tadi saya lihat. Saya baru ngerti, pantai ini luas dan datar, air laut kalau sedang naik menutupi pantai lebih dari setengahnya. Sekarang airnya surut, jadi saya bisa berjalan ke sana. Setibanya disana, airnya pasang lagi. Seperti menyediakan jalan saja buat saya dan pacar saya. Loh, pria yang barusan dan wanita sombong itu juga ada di sini. Air laut turun sedikit, pulau kecil itu jadi agak luas. Saya memutuskan untuk menghindari mereka dan bersantai di atas pasir hingga terlelap (tidur tapi masih dalam mimpi).
Begitu bangun lagi, pacar saya sedang adu lempar bola baseball dengan wanita sombong itu. Saya langsung melarangnya untuk meneruskan permainan konyol itu. Dia bilang kalo mereka berebut perahu untuk meninggalkan pulau itu. Akhirnya saya mengambil alih permainan dan akhirnya saya harus melawan pria tadi. Singkat cerita saya menang dan mengambil perahu itu, saya pun berlayar ke arah pantai utama sama pacar saya. Lama kelamaan langit gelap dan saya tidak bisa lihat apa-apa. Saya pun bangun.

Wednesday, August 02, 2006

Adakah kaitan mimpi dengan realita?

Otak kita benar-benar perfect. Saya menyadari hal itu ketika saya ikut kuliah Prof. Primadi Tabrani. Dia mengatakan bahwa setiap manusia menyimpan memori dalam otak berupa image konkret(visual), image abstrak (verbal), dan pra-image(mix). Semuanya bekerja dalam otak. Manusia menerima image dari luar (persepsi) diteruskan ke otak. Di otak disimpan di memori dan di olah dengan imajinasi. Rumit ya?
Saya buat simpel, manusia menyimpan memori ato ingatan. Ketika manusia tidur, seluruh tubuh memang istirahat, kecuali otak (kalo otak berhenti bekerja, anda pasti mati gara-gara jantung berhenti). Pada saat itu, otak masuk alam bawah sadar dan mulai bekerja, mengolah imaginasi. Imajinasi mengambil image dari memori, di olah dan anehnya divisualisasikan. Anda tidur, mata tertutup, tapi anda melihat gambar bergerak. Miracle huh?
Bisa saya simpulkan kalo mimpi itu memiliki sedikit keterkaitan dengan kehidupan nyata, karena butuh sedikit data untuk diolah jadi mimpi. Sekarang hanya satu pertanyaan yang tersisa, apa orang buta punya mimpi? Saya masih berusaha mencari jawabannya.
Kalo anda tertarik untuk mengetahui tentang kuliah Prof. Primadi, silahkan beli bukunya "Kreativita dan Humanika" Terbitan Jalasutra. Beliau sudah pensiun tahun lalu dari kampus.