Magi Dream Diary

Selamat datang ke Magi Dream Diary. Blog ini sengaja dibuat buat tempat nyimpen jurnal tentang mimpi gw waktu tidur. Terkadang gw juga masukin mimpi orang lain. Menurut gw mimpi itu punya pengaruh besar terhadap kehidupan, terlalu banyak hal yang belum di teliti soal mimpi. Nah, blog ini bakal coba menggali banyak soal mimpi. Hope you enjoy it. Sorry templatenya masih berantakan, nanti dibenerin dech..

Thursday, August 03, 2006

Assorted Dream


Saya cuma ingat dari bagian tengah, mimpi ini super panjang. Padahal cuma tidur 6 jam. Kalo mau baca saya saranin offline aja.

Saya berada di sebuah istana yang banyak terpengaruh budaya Islam. Pilarnya bulat dan bagian atasnya mirip kubah masjid (inget bangunan-bangunan di Baghdad kan?) Lucunya saya perhatikan istana ini dari lantai hingga bagian tengah pilar berwarna hijau, penuh motif India (aneh ya?) terus ada strip merah, sisanya hingga atap warna putih bersih. Saya duduk di tengah-tengah ruangan di depan saya ada pria peramal India dan sebelah saya ada seorang wanita Latin-India (cantik banget). Saya diramal oleh pria itu. Dia bilang kalau saya harus terus memegang apa yang saya yakini dengan begitu apa pun bisa saya capai. Wanita itu juga di ramal tapi saya lupa isi ramalan dia (maaf). Setelah itu saya dan wanita itu keluar.
Di luar saya melihat wanita itu bicara sama seorang pria asia, lumayan tampan dan badannya lumayan kekar. Sepertinya saya bisa mendengar dan melihat apa yang pria itu lihat dan dengar. Wanita itu bilang kalo pria itu merupakan orang terpilih, "The One". Sambil bilang gitu, wanita itu menyingsingkan lengan baju pria itu dan menunjukkan tato si pria (lihat gambar). Dia bilang ini bukti kalo si pria itu adalah orang yang terpilih. Tato itu mirip sama interior istana tadi! Sudah menyaksikan saya langsung pulang.
Sesampainya di rumah, langit gelap sekali. Waduh, mau hujan nih, angkatin jemuran dulu. Saya juga gak ngerti apa yang spesial dari hujan ini, cuma kayaknya hujannya besar banget. Sudah beresin jemuran, saya ke ruang tamu dan di sana ada paman saya. Gak tahu nih, tiba-tiba dia ngasih laptop punya dia, dasar aneh. Hujan makin gede. Gak ngerti, kenapa pengen main hujan? Saya pergi ke tempat jemuran, berdiri dan diam. Lama kelamaan air menggenangi sampai akhirnya sampai ke leher. Tiba-tiba pijakkan saya hilang, saya pun tenggelam. Berusaha berenang ke permukaan, napas saya habis. Saya gak percaya sama apa yang saya lihat begitu muncul di permukaan.
Pantai pasir kuning sejauh mata memandang. Saya melihat di belakang saya hanya ada lautan dan sebuah pulau kecil, sama-sama terbentuk dari pasir kuning. Kembali saya merasakan pijakkan tapi ini berbeda dengan lantai semen di rumahku, kali ini pasir. Saya berjalan ke arah pantai dan banyak sekali wanita cantik dan satu pria. Pria ini ditemenin sama wanita yang paling cantik. Entah kenapa saya menganggap dia yang paling sombong, bukan yang paling cantik. Ada wanita yang menghampiriku, visualnya dan auranya, hmm tidak asing, pacarqu.
Tiba-tiba dia mengajakku berjalan ke pulau kecil yang tadi saya lihat. Saya baru ngerti, pantai ini luas dan datar, air laut kalau sedang naik menutupi pantai lebih dari setengahnya. Sekarang airnya surut, jadi saya bisa berjalan ke sana. Setibanya disana, airnya pasang lagi. Seperti menyediakan jalan saja buat saya dan pacar saya. Loh, pria yang barusan dan wanita sombong itu juga ada di sini. Air laut turun sedikit, pulau kecil itu jadi agak luas. Saya memutuskan untuk menghindari mereka dan bersantai di atas pasir hingga terlelap (tidur tapi masih dalam mimpi).
Begitu bangun lagi, pacar saya sedang adu lempar bola baseball dengan wanita sombong itu. Saya langsung melarangnya untuk meneruskan permainan konyol itu. Dia bilang kalo mereka berebut perahu untuk meninggalkan pulau itu. Akhirnya saya mengambil alih permainan dan akhirnya saya harus melawan pria tadi. Singkat cerita saya menang dan mengambil perahu itu, saya pun berlayar ke arah pantai utama sama pacar saya. Lama kelamaan langit gelap dan saya tidak bisa lihat apa-apa. Saya pun bangun.

0 Comments:

Post a Comment

<< Back